Taufik: Ini Yang Penting Setelah Mendaftar Tuan Rumah PON, Semua Pihak Harus Kerja Keras

DL|Bandarlampung|KONI|20112025

---- Ketua Umum KONI provinsi Lampung, Taufik Hidayat mengisyaratkan akan segera melengkapi persyaratan yang harus dilampirkan ke KONI Pusat yakni update MoU Lampung-Banten antara dua pimpinan daerah yakni Gubernur Lampung dan Banten terkait kesanggupan menjadi penyelenggara bersama PON XXIII tahun 2032.

Ini disampaikan Taufik yang memimpin delegasi Lampung dalam pendaftaran ke KONI Pusat bersama Banten, bertemu tim Penjaringan KONI Pusat tentang Tuan Rumah PON XXIII tahun 2032 di Jakarta, Kamis 20 November 2025.

Selain menyerahkan persyaratan yang sudah disampaikan termasuk bukti pembayaran, yang terpenting lainnya adalah komitmen kedua pemimpin daerah yang membuat Master of Understanding sebagai update MoU sebelumnya, karena saat ini kedua kepala daerah sudah definitif, sebelumnya kedua penanda tangan adalah Plt Gubernur dua daerah ini.

“Tahapan berikutnya kita menunggu tim penilai, karena nanti aka nada tim penilai yang datang ke Lampung dan Banten untuk memverifikasi kelayakan tentang venue yang disiapkan calon tuan rumah. Jadi semuanya masih menunggu hasil penilaian tim,” katanya.

Disinggung masalah kesiapan jika kelak ada situasi dimana PON 2028 di NTB dan NTT mengalami kendala sehingga tidak bisa terselenggara di sana, Taufik berpendapat itu baru sekedar kemungkinan.

“Itu kan hanya sebuah gambaran saja, ada kemungkinan. Bisa ya dan bisa tidak. Nah yang disampaikan adalah soal kesiapan venue, bukan permintaan kita. Kesiapan venue di Lampung dan Banten bisa dikatakan ready to use. Sekali lagi ini gambaran situasi saja, dan bukan permitaan dari tim kita. Nanti toch keputusan masih ada di tangan tim,” ungkap Taufik.

Yang terpenting, lanjut Taufik, mulai hari ini seluruh stakeholder sudah harus bersiap dengan domain masing-masing, termasuk seluruh cabang olahraga yang akan dipertandingkan di PON regular itu.

“Jadi dengan pendaftaran hari ini semua sudah mulai bekerja keras menyiapkan diri. Termasuk teman-teman dari Cabor menyiapkan atletnya. Maka dari itu diberbagai kesempatan selalu saya ingatkan untuk tetap membina atlet muda, bahkan dari usia dini dalam persiapan jangka panjang.” Tambah Taufik.

Beberapa hal yang harus difikirkan termasuk bagaimana mempersiapkan infrastruktur, atlet, venue pertandingan dan yang tidak kalah pentingnya adalah mempersiapkan SDM sebagai pendukung administrasi serta pekerjaan lain yang non teknis.

“Tuan rumah PON ini pekerjaan besar dan melibatkan banyak orang, sehingga dari sekarang semuanya harus dipersiapkan meskipun masih berbentuk konsep-konsep yang mengarah pada situasi yang sebenarnya. Termasuk SDM non teknisnya.” Tambah Taufik. *sp